Ahad, 15 Jun 2025

HAKIKAT PENYAKSIAN (MUHAMMAD) PADA DIRI_

 

HAKIKAT PENYAKSIAN (MUHAMMAD) PADA DIRI_
(Lidah Allah di dalam bathin)
Muhammad bukan hanya seseorang (individu),
Tapi cerminan kesempurnaan yang dibawa oleh Wujud-Nya dalam bentuk insan.
Bukan sekedar sejarah, tapi hadir sebagai Nur yang membuka mata bathin.
Di dalam dirimu, Muhammad bukan figur, tapi sifat kesaksian bahwa hanya Allah yang ADA.
Di permukaan,
Muhammad adalah seorang Nabi, sedangkan Rosul adalah gelaran utusan.
Tapi dalam pandangan makrifat, nama dan gelar tak lagi berdiri sebagai sosok luar, melainkan menjadi CERMIN ke dalam.
Rosul bukan peran, tapi gerak dari ALLAH yang menyampaikan kebenaran kepada hati.
Di dalam dirimu, Rosul itu bukan orang tapi rasa penyampai. bukan suara keras dari luar, tapi suara halus dari dalam yang berkata : "Tiada ILAH selain DIA".
Rosul adalah lidah ALLAH dalam bathinmu, yang tak berkata kecuali karena-Nya, Yang tak menyampaikan kecuali Kebenaran-Nya.
Ia (Muhammad) adalah Nur yang menyaksikan. ia adalah kesadaran bahwa, semua selain dari ALLAH adalah bayangan.
Maka ketika di sebut "Muhammad", bukan memanggil nama, tapi membangkitkan rasa; rasa bahwa tiada yang hidup di dalam dirimu kecuali DIA.
Muhammad di dalam dirimu adalah akhlaq yang tenggelam dalam Kasih-Nya,
Rosul di dalam dirimu adalah rasa yang menjadi jalan untuk kembali Kepada-Nya. keduanya bukan tokoh luar yang engkau kenang, tapi cahaya bathin yang hidup dalam Dirimu ketika dirimu tiada,
(Tidak terlihat adanya diri).
Ketika engkau memfanakan dirimu, yang tersisa adalah NUR. Muhammad bukan tubuh,
_tapi rasa sadar (puncak kesadaran). Dan Rosul adalah gerak tauhid yang kan mengantarkanmu pulang kepada ALLAH.
Maka jangan engkau cari Muhammad di tanah, dan jangan engkau tunggu Rosul datang dari langit. tapi temuilah dia dalam sunyimu (jalan sunyi); ketika tiada lagi yang tersisa selain DIA.
Itulah saat Muhammad menyaksi, dalam dirimu menyaksi, dan Rosul dalam dirimu menyampaikan bahwa engkau bukan siapa-siapa, karena hanya DIA
Yang ADA.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

TUJUH MARTABAT NAFSU: JALAN SUNYI MENUJU ALLAH

  TUJUH MARTABAT NAFSU: JALAN SUNYI MENUJU ALLAH Barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya." (Hadis riwayat al-Baih...