Dalam perjalanan menuju makrifat,
para pencari kebenaran melangkah melalui berbagai tingkatan alam spiritual. Di atas alam fisik (Mulk) dan alam ghaib (Malakut), terdapat Alam Jabarut, tempat segala sesuatu tunduk pada kekuasaan mutlak Allah. Inilah alam di mana kehendak Ilahi pertama kali ditetapkan sebelum termanifestasi ke alam yang lebih rendah.
para pencari kebenaran melangkah melalui berbagai tingkatan alam spiritual. Di atas alam fisik (Mulk) dan alam ghaib (Malakut), terdapat Alam Jabarut, tempat segala sesuatu tunduk pada kekuasaan mutlak Allah. Inilah alam di mana kehendak Ilahi pertama kali ditetapkan sebelum termanifestasi ke alam yang lebih rendah.
Alam ini tidak dapat dijangkau oleh akal biasa, hanya mereka yang telah menyucikan ruh dan jiwanya yang dapat menyaksikan kilauan cahaya ketuhanan di dalamnya. Para arif billah menyebutnya sebagai maqam musyahadah, tempat di mana seorang hamba tidak lagi melihat sesuatu kecuali Allah.
---
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin berkata:
> "الجباروت هو عالم الغيب المطلق، حيث تتجلى فيه صفات الله بلا حجاب، وهو مقام الذين فنيت أرواحهم عن العالم السفلي."
"Jabarut adalah alam ghaib mutlak, di mana sifat-sifat Allah tampak tanpa hijab, dan merupakan maqam bagi mereka yang ruhnya telah fana dari alam rendah."
(Ihya’ Ulumuddin, Juz 4, Bab tentang Ma’rifah).
> "الجباروت هو عالم الغيب المطلق، حيث تتجلى فيه صفات الله بلا حجاب، وهو مقام الذين فنيت أرواحهم عن العالم السفلي."
"Jabarut adalah alam ghaib mutlak, di mana sifat-sifat Allah tampak tanpa hijab, dan merupakan maqam bagi mereka yang ruhnya telah fana dari alam rendah."
(Ihya’ Ulumuddin, Juz 4, Bab tentang Ma’rifah).

Alam Jabarut bukan sekadar alam yang lebih tinggi dari alam dunia, melainkan tempat di mana segala sifat Ilahi terungkap tanpa tabir. Mereka yang telah mencapai tingkat spiritual ini tidak lagi melihat dunia sebagai realitas utama, melainkan sebagai refleksi kehendak Allah semata.
---
Ibnu Arabi dalam Fusus al-Hikam menjelaskan:
> "عالم الجبروت هو مقام تجليات الأسماء الإلهية في صفاتها المطلقة، وهو عالم الأرواح الخالصة."
"Alam Jabarut adalah maqam di mana asma-asma Ilahi termanifestasi dalam sifatnya yang mutlak, dan merupakan alam bagi ruh-ruh murni."
(Fusus al-Hikam, Bab Hikmah Ilahiyah).
> "عالم الجبروت هو مقام تجليات الأسماء الإلهية في صفاتها المطلقة، وهو عالم الأرواح الخالصة."
"Alam Jabarut adalah maqam di mana asma-asma Ilahi termanifestasi dalam sifatnya yang mutlak, dan merupakan alam bagi ruh-ruh murni."
(Fusus al-Hikam, Bab Hikmah Ilahiyah).

Ibnu Arabi menggambarkan Alam Jabarut sebagai tempat tajalli Ilahi, di mana nama-nama Allah termanifestasi dalam keagungan-Nya yang mutlak. Mereka yang berada di maqam ini tidak lagi terikat oleh batasan duniawi ruh mereka menjadi suci, hanya terhubung dengan cahaya ketuhanan.
---
Imam Al-Qusyairi dalam Risalah Al-Qusyairiyah menuliskan:
> "أهل الجبروت هم الذين تجاوزوا حدود الحس والعقل، فرأوا الأمور بنور الله."
"Para penghuni Alam Jabarut adalah mereka yang telah melampaui batas panca indera dan akal, sehingga mereka melihat segala sesuatu dengan cahaya Allah."
(Risalah Al-Qusyairiyah, Bab tentang Maqam Ma’rifah).
> "أهل الجبروت هم الذين تجاوزوا حدود الحس والعقل، فرأوا الأمور بنور الله."
"Para penghuni Alam Jabarut adalah mereka yang telah melampaui batas panca indera dan akal, sehingga mereka melihat segala sesuatu dengan cahaya Allah."
(Risalah Al-Qusyairiyah, Bab tentang Maqam Ma’rifah).

Di Alam Jabarut, seorang hamba tidak lagi melihat dengan mata fisiknya, tetapi dengan cahaya Allah. Segala sesuatu tampak dalam hakikatnya, tanpa ilusi duniawi. Inilah maqam orang-orang yang telah mencapai musyahadah melihat realitas sejati dengan pandangan batin yang jernih.
---
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Fath ar-Rabbani menjelaskan:
> "إذا دخل العبد في عالم الجبروت، فإنه يفنى عن نفسه، ويبقى بالله."
"Jika seorang hamba memasuki Alam Jabarut, maka ia akan fana dari dirinya sendiri dan hanya kekal dengan Allah."
(Al-Fath ar-Rabbani, Majlis ke-33).
> "إذا دخل العبد في عالم الجبروت، فإنه يفنى عن نفسه، ويبقى بالله."
"Jika seorang hamba memasuki Alam Jabarut, maka ia akan fana dari dirinya sendiri dan hanya kekal dengan Allah."
(Al-Fath ar-Rabbani, Majlis ke-33).

Di tingkat ini, seseorang tidak lagi memiliki keakuan. Ia fana (lenyap) dalam cahaya-Nya dan hanya Allah yang tersisa dalam kesadarannya. Kehidupannya tidak lagi berpusat pada keinginan duniawi, melainkan sepenuhnya untuk Allah dan dengan Allah.
---
Alam Jabarut: Pintu Menuju Lahut.
Alam Jabarut bukanlah akhir dari perjalanan spiritual. Ia adalah gerbang menuju Alam Lahut, alam ketuhanan tertinggi di mana hanya Allah yang nyata.
Alam Jabarut bukanlah akhir dari perjalanan spiritual. Ia adalah gerbang menuju Alam Lahut, alam ketuhanan tertinggi di mana hanya Allah yang nyata.
Para sufi yang telah mencapai maqam ini tidak lagi melihat dunia sebagai batasan, tetapi sebagai wahyu yang menuntun mereka lebih dekat kepada-Nya.
Mereka yang merindukan Allah dengan segenap hati, yang meninggalkan nafsu dunia dan menyucikan jiwa, akan berjalan dari Alam Mulk ke Alam Malakut, lalu mencapai Alam Jabarut, hingga akhirnya lenyap dalam Cahaya Ilahi di Alam Lahut.
••
••
Wallahu a'lam bishawab.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ
Sumber dari KAJIAN TAUHID BUYA SYAKUR
Tiada ulasan:
Catat Ulasan